
Betacoronavirus (disingkat Beta-CoV) adalah salah satu dari empat genus koronavirus dalam subfamili Orthocoronavirinae, keluarga Coronaviridae, dan ordo Nidovirales. Virus ini merupakan virus zoonotik yang beramplop, memiliki asam nukleat berupa RNA untai tunggal dengan sense-positif. Dalam literatur yang lebih lama, genus ini juga dikenal sebagai ‘coronavirus grup 2’. Virus korona memiliki berbagai garis keturunan, dan genus Beta-CoV atau Betacoronavirus terdiri atas empat garis keturunan, yaitu A, B, C, dan D.
- Garis keturunan A (subgenus Embecovirus), termasuk HCoV-OC43 dan HCoV-HKU1;
- Garis keturunan B (subgenus Sarbecovirus), termasuk SARS-CoV dan 2019-nCoV;
- Garis keturunan C (subgenus Merbecovirus), termasuk Tylonycteris bat coronavirus HKU4 (BtCoV-HKU4), Pipistrellus bat coronavirus HKU5 (BtCoV-HKU5), dan MERS-CoV;
- Garis keturunan D (subgenus Nobecovirus), termasuk Rousettus bat coronavirus HKU9 (BtCoV-HKU9).

Keempat garis keturunan tersebut juga dinamai menggunakan huruf Yunani atau numerik. Subgenus lain dalam genus Beta-CoV adalah Hibecovirus, termasuk Bat Hp betacoronavirus Zhejiang2013.
Post Disclaimer
Informasi yang terkandung dalam pos ini hanya untuk keperluan informasi umum. Informasi ini disediakan oleh Betacoronavirus dan sementara kami berusaha untuk menjaga agar informasi tetap terbaru dan benar, kami tidak membuat pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun, tersurat maupun tersirat, tentang kelengkapan, keakuratan, keandalan, kesesuaian, atau ketersediaan dengan menghormati situs web atau informasi, produk, layanan, atau gambar terkait yang terdapat pada pos untuk tujuan apa pun. 101 Portal Education News